Art Talk: The Peculiar Illustrations of Anwita Citriya

Anwita Citriya

For some people, once they start drawing, they’ll never stop. Sama seperti natural-born artist pada umumnya, Anwita Citriya telah mulai menggambar sejak sejauh yang dia bisa ingat. “Bagi saya ilustrasi adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran dan ide karena saya tidak pandai berkata-kata. Saya mulai membuat lebih banyak ilustrasi sejak tahu banyak orang mengapresiasi karya saya. Feedback dari mereka juga membuat saya terus ingin lebih baik lagi,” ungkap gadis kelahiran Bandung 22 tahun lalu yang kini masih menginjak semester 7 jurusan Desain Interior di Binus University tersebut. Mengidolakan para ilustrator perempuan seperti Audrey Kawasaki, Amy Judd, Ykha Amelz, dan Amna Oriana, “misterius” menjadi kata yang biasanya terlintas ketika kita melihat karya ilustrasinya yang didominasi warna hitam dan putih serta beberapa warna pastel yang terkadang ikut menyemburat. Gaya ilustrasinya sendiri memang kental dengan pengaruh manga, namun ia juga memiliki sumber inspirasi lain dari novelis Jepang favoritnya, Haruki Murakami, yang dikenal dengan cerita surreal dan rasa melankolis yang dreamy. Hal yang sama juga terasa dalam ilustrasi Citriya, there’s some certain floating and sentimental mood about it that make us want to go deeper to know her.

Anwita2

How do you usually introduce yourself?
I’m Citriya, a girl who draws and day-dream a lot.

Apa medium favoritmu dalam berkarya?
My favorite medium is pencil and watercolor. Sometimes I use acrylic paint too.

Hal apa saja yang biasanya menjadi inspirasimu?
It can be anything. Mulai dari baca buku, listening to some new songs, jalan-jalan sore, getting lost or just sit in a coffee shop mengamati orang lalu-lalang. Sometimes inspiration comes when you least expect it.

Anwita7

Do you believe in creative block? Kalau iya, bagaimana caramu untuk mengatasinya?
I do. When I’m stuck with no inspiration at all, the best thing to do is just to stop drawing.
Usually I’d bring one book, go to a nearby coffee shop and find myself a quiet nook to read for hours. But if I’m too lazy to go out I’d surf the net to find some new, weird, unusual things for inspiration. Pinterest and Tumblr are the two sites i frequently use.

Anwita4

Sejauh ini project apa yang paling berkesan untukmu?
Mungkin untuk melukis, proyek pertama saya yang paling berkesan. Saat masih di bangku SMP saya pernah diminta melukis background panggung untuk acara sekolah. It’s not big or anything, tapi rasanya bangga aja. Setelah itu saya dan teman saya selalu dipercaya untuk jadi tim dekorasi setiap kali sekolah mengadakan acara. It was fun.

Musik apa yang biasanya menemanimu saat berkarya?
It depends on the mood, but mostly I listen to instrumental or indie music. Like The Cinematic Orchestra’s “Arrival of the Birds & Transformation” or Agnes Obel’s “Philharmonics.”

Apa saja kesibukanmu saat ini?
Right now I’m doing internship in an interior design company.

Anwita5

Apa kegiatan yang suka kamu lakukan bila tidak sedang berkarya?
Read mangas and blogs, do a movie marathon or play the piano.

What’s your current obsession?
Human psychology and mythical beings. I find them really intriguing.

You love Haruki Murakami a lot, apa quote-nya yang paling berkesan untukmu?
“Your work should be an act of love, not a marriage of convenience.”

Anwita1

What’s the next project from you?
Well… Me and my friend are developing a project and it’s related to fashion. I’ll be doing some illustrations and hopefully it goes as planned. Fingers crossed!

http://instagram.com/anwitacitriya

Anwita6

One thought on “Art Talk: The Peculiar Illustrations of Anwita Citriya

Shout out your thoughts!